Pages

Wednesday, November 17, 2010

11 Penjara Paling Biadab di Dunia

Sungguh luar biasa mengerikan, manusia seperti tidak ada harganya. Nyawa manusia bisa hanya senilai rokok, atau barang-barang tak berguna. Berikut ini penjara-penjara paling “mematikan” di dunia. Disebut “mematikan” bukan hanya karena kebrutalan, tapi bisa juga karena kondisi penjara yg memang tak layak.

1.Carandiru Prison: (Brasil)

Penjara ini sempat menghebohkan Brasil juga dunia ketika pecah kerusuhan besar di penjara tersebut tahun 1992. Tragedi pembantaian masal yang melibatkan polisi setempat. Ratusan korban berjatuhan, 103 (ada yg menyebut 111 napi) di antaranya tewas terbunuh.
Tragedi Caradiru bermula dari meletusnya perang antar gank di penjara tersebut, yang melebar hingga melibatkan banyak narapidana. Polisi kemudian mendatangkan bala bantuan. Sebenarnya saat itu banyak napi telah menyerah dengan melemparkan senjata mereka . mereka meminta perlindungan polisi. Namun dijawab polisi dengan menembaki mereka.

Perlakuan brutal dari pihak kepolisian memicu protes di mana-mana, tak terkecuali Amnesty Internasional yang mengkampanyekan penjara tersebut ditutup tahun 2002. Amnesty Internasional melaporkan telah terjadi pelanggaran hak-hak azasi manusia di sana yang tak bisa ditolerir lagi. Bukan itu saja fasilitas penjara juga sedemikian buruk sehingga menyebarkan penyakit mematikan.


Pada masa itu Kepala Kepolisian Metropolitan Sao Paulo adalah Ubiratan Guimaraes, dia dianggap orang yang paling bertanggungjawab meletusnya tragedi ini. Kasus yang menimbulkan kemarahan dunia ini membawa Guimaraes ke kursi pesakitan. Ia sempat diadili dengan tuduhan pembunuhan terhadap 102 orang.


Namun Pengadilan kemudian membebaskan Guimaraes karena yg bersangkutan mengatakan polisi melakukan itu karena ditembaki. Pemerintah Brasil menganggap bahwa tragedi itu terjadi bukan tanggung jawab pihak kepolisian.


2. Bang Kwang Prison (Thailand)

Dikenal sebagai “Bangkok Hilton”. Penjara ini boleh dibilang sudah tidak layak lagi, selain penuh sesak, juga kekurangan tenaga sipir. Para napinya dirantai. Kabarnya banyak napi jadi gila akibat stress melewati bulan-bulan pertama di tahanan itu.



Direktur penjara Khun Nattee mengakui, kalau penjaranya adalah paling keras diseluruh Thailand. Di sini fasilitas sangat minim, termasuk perawatan kesehatan terhadap napi sangat standar. Napi yang sakit hanya bisa meringkuk dengan kaki dirantai di kamarnya, sambil menunggu datangnya obat (kalau dapat).


3. ADX Florence Supermax Prison: (Colorado)

Penjara ini dibangun sebagai respon atas serangan terhadap para sipir dan staf yang terjadi di penjara lain di Amerika. Di penjara ini menerapkan maximum security untuk mencegah terjadinya serangan para napi terhadap sipir ataupun staf penjara.
Karenanya para napi diisolasi dari staf penjara. Para napi mengalami penyiksaaan psikologis karena selama 23 jam hanya dihabiskan diselnya. mereka tak bisa kemana mana.

Menjadi narapida di ADX adalah suatu mimpi buruk tak tak terlupakan bagi mereka. Di sana mereka menerima kondisi paling jelek dari yang terjelek. Karenanya mereka yang masuk ke sini adalah para penjahat kelas kakap termasuk yang telah berkali-kali masuk penjara. Di sinilah “neraka” penjara yang bisa mengakibatkan derita seumur hidup.

Selama 13 tahun beroperasi, dua orang tawanan dikabarkan mati terbunuh di ADX Florence. Salah satunya Lawrence Klaker. Ada yg menyebut dia mati ditembak, tapi ada juga yang bilang bunuh diri.


4. Alcatraz Island Prison: (San Francisco, CA)

Penjara ini, yang dikenal sebagai “The Rock”, atau “Devil’s Island”. Dibangun pada tahun 1920-an. Segala ketidak nyamanan ada di sini. Alcatraz dirancang sedemikian rupa sehingga amat kecil kemungkinan napi bisa lolos dari sini. Alcatraz benar-benar menciptakan dunia sendiri. Para napi benar-benar terputus kontak dengan kehidupan di luar sana.


Pejabat penjara yang arogan, sipir yang kasar, kebijakan yang tidak manusiawi mewarnai hari-hari para napi di sana. Tak usah heran kalo banyak yang terkena gangguan jiwa akibat tekanan psikologis yang luar biasa.
Bayangkan saja, di sana ada larangan untuk tidak bercakap-cakap dengan napi lain, kalau tidak menurut, hukuman menunggu. Napi dilarang mengeluarkan emosinya. Mereka dipaksa diam. Hak-hak sebagai manusia, di Alcatraz, telah dicabut. Sungguh penjara “neraka”. Penjara ini ditutup pada 1963, tetapi warisan kegelapan terus “hidup” dan menjadi legenda.


5.San Quentin Prison: (San Quentin, California)

Tahun 1930an, pengelolaan penjara ini sarat dengan korupsi, sampai akhirnya muncul direktur baru Clinton Truman Duffy yang melihat kondisi tak manusiawi dari penjara ini, memutuskan melakukan perbaikan di tahun 1940 an.
Tapi sebelum masuknya direktur baru, penjara ini dikenal sangat tidak manusiawi memperlakukan para napi, khususnya yang masih baru. Kepala mereka dibotaki dan dipaksa memakai seragam yang diberi nomor, mereka makan dengan wadah ember-ember. Menghuni sel sempit tanpa diberi lampu.

Di sini nyawa tidak ada harganya. Kerusuhan antar ras kerap terjadi. Rasio antara penjaga penjara dan napi tidak sebanding, itu sebabnya banyak hal terjadi diluar kontrol.


6. Diyarbakr Prison: (Turki)

Penjara ini disebut sebagai penjara terkejam di turki di mana segala kebrutalan dan kesadisan begitu lumrah terjadi. Dari 1981 sampai 1984, 34 orang tawanan tewas karena penyiksaan berlebihan, baik jiwa maupun fisiknya.
Belum lagi kasus penyimpangan seksual yang merajalela. Para napi sebenarnya telah melakukan protes terhadap pengelolaan penjara. Mereka melakukan mogok makan, bahkan membakar diri sendiri sebagai bentuk protes, namun tidak berhasil.
Fasilitas penjara ini sangat mengerikan dan jauh dari standar. Di sini pernah terjadi peristiwa menggegerkan di mana anak-anak dijebloskan di sini dan mendapat hukuman penjara seumur hidup. Kejahatan terhadap kemanusian sepertinya menjadi peristiwa biasa saja. Tak heran penjara ini masuk dalam salah satu penjara yang paling menyeramkan di dunia.


7. La Sabaneta Prison: (Venezuela)

Venezuela juga memiliki penjara tak kalah brutalnya, yakni La Sabanetaa, di mana kekerasan menjadi “santapan” sehari-hari. Fasilitas yang sangat minim, membuat wabah penyakit begitu mudah menyebar. Maklum, pelayanan dokter sangatlah minim, bahkan nyaris tak ada. Makanan kurang dengan menu yang jauh dari sederhana.


Kondisi napi di Penjara La Sabaneta adalah yang jelek dari yang terjelek. Tak heran kalo wabah kolera sempat mampir kemari dan memakan korban 700 napi. Di sini pun pernah terjadi pembantaian masal yang merenggut korban 100-an napi tahun 1994.
Kematian merajalela di La Sabaneta. Salah sedikit, nyawa bisa melayang. Para staf penjara yang malas mengurusi napi, sehingga para napi bisa leluasa berbuat semaunya. mereka berkelahi bahkan membunuh sesama napi. Para penjaga menutup mata atas kejadian-kejadian ini.


8. La Sante Prison: (Paris, Perancis)

Seperti penjara “maut” lainnya, di sini pun nyawa manusia tak berharga. Perlakuan brutal merajalela. Kesewenangan pengelola penjara membuat kehidupan napi benar-benar tidak berharga. Banyak napi akhirnya menjadi gila. Sel-sel penjara yang penuh kutu dan tikus, semakin membuat napi stress.


Sungguh ironis dengan arti kata ‘”La Sante” yang berarti health (kesehatan) dalam bahasa Inggris. Karena pada kenyataannya hidup di sana sungguh tidak sehat. Perbudakan antar sipir ke napi, napi ke sesama napi, sudah menjadi biasa. Kasus perkosaan antar sesama napi sangat tinggi dan terjadi setiap hari.
Tak heran kalau banyak napi tak tahan akhirnya bunuh diri, atau menjadi gila. Sepanjang tahun 2002 dikabarkan terjadi 122 kasus bunuh diri napi. Disusul 73 napi pada pertengahan 2003. Kecenderungan bunuh diri ini kemungkinan karena kondisi hidup yang mengerikan di sana.
Penjara yang terlalu padat, fasilitas minim, serta aneka kekerasan yang terjadi di sana, diduga sebagai pemicu tindakan bunuh diri.



9. Rikers Island Prison: (Rikers Island, New York)

Penyiksaan brutal membuat penjara ini begitu dikenal di amerika. Pada 2007, tawanan Charles Afflic mengalami penyiksaan yang berlebihan dari penjaga penjara sehingga harus menjalani pembedahan otak. Sebanyak 6 napi bunuh diri di selnya karena tak tahan dengan suasana penjara yang menekan, pada 2003.


10. Tadmor Military Prison, Syria

Kematian di penjara ini seperti tak terhitung banyaknya. Kekerasan di Tadmor begitu mengerikan dan benar-benar tak kenal ampun. Seorang mantan napi Tadmor menggambarkan penjara ini sebagai kerajaan maut dan kegilaan yang mengerikan.

Tadmor memiliki penjaga haus darah, narapidana penjagal,dan tawanan politik. Pada 1980, sesudah percobaan pembunuhan pada Presiden (di Damaskus), narapidana terpaksa membayar mahal.
Para perajurit penyerang penjara, mereka menggunakan helikopter dan mendarat di Tadmor. Para prajurit ini membatai 500 orang tawanan di sel mereka. Para napi ini mati mengenaskan, tidak dapat menyelamatkan diri karena para sipir merantai kaki mereka di sel.

11. Guantanamo Prison: (Kuba)

Penjara Guantanamo adalah kompleks penjara militer di bawah Joint Task Force Guantanamo (JTF-GTMO) dan menempati sebagian dari pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Teluk Guantanamo yang luasnya 117 km per segi.
http://1.1.1.2/bmi/i461.photobucket.com/albums/qq332/eLdivaN81/guantanamo-dog1.jpg
Kamp tahanan paling mengerikan itu dioperasikan pihak Amerika sejak Januari 2002. Lokasinya berada tepat di kepulauan yang menyatu dengan Kuba. Area camp tahanan Guantanamo terdiri dari 3 camp yaitu Camp Delta, Camp Iguana, dan Camp X-Ray (yang sudah lebih dahulu ditutup) yang merupakan instalasi militer AS.

Jumlah seluruh tahanan yang ada di dalam “Camp X-Ray” diperkirakan 660 orang. Mereka berasal dari 44 negara, semua terkait dengan tuduhan sebagai bagian dari “terorisme” internasional. Sebagian besar adalah pejuang al-Qaeda dan Taliban yang ditangkap di Afghanistan. Dan para teroris yang dicurigai Amerika melakukan penyerangan terhadap gedung WTC pada tanggal 11 September 2001 silam.
http://1.1.1.5/bmi/i461.photobucket.com/albums/qq332/eLdivaN81/guantanamo_action.jpg
http://1.1.1.4/bmi/i461.photobucket.com/albums/qq332/eLdivaN81/guantanamointerrogation_pic.jpg

Banyak narapidana yang di jebloskan tanpa proses pengadilan, belum terbukti keterlibatannya dengan tindakan terorisme harus mendekam di dalam sel-sel gelap Guantanamo untuk mengalami penyiksaan yang sangat tidak manusiawi. Jika Amerika sudah menunjuk bahwa dia adalah teroris maka dialah teroris dan hampir seluruh dunia merestuinya

http://1.1.1.3/bmi/i461.photobucket.com/albums/qq332/eLdivaN81/599px-Camp_x-ray_detainees.jpg

Laporan TIME pernah menyebutkan, tahanan di Guantánamo diperlakukan semena-mena. Setiap tahanan baru langsung mendapat jatah celana pendek, celana panjang, dan 2 kaos, semua berwarna oranye menyolok, alas kaki untuk mandi, handuk, pasta gigi, shampo, sajadah, topi haji warna putih, sebuah Al-Quran, dan alas tidur tanpa bantal.
Tahanan hanya diberi jatah mandi selama 2 kali dalam seminggu. Itupun, hanya 20-30 menit. Begitu tidak manusiawinya perlakuan di penjara ini, sudah terjadi lebih dari 28 kali usaha bunuh diri, tidak satupun berhasil, tapi satu orang diantaranya kini masih koma dengan jaringan otak yang rusak. Guantanamo memang telah di tutup, namun kisah kekejaman sadis yang pernah terjadi disana tidak akan mudah terhapus.

Sumber : kaskus.us

Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...